Senin, 11 Agustus 2014

Berkebun Di Lahan Terbatas




Ketika kita berpikir untuk berkebun maka yang akan muncul dalam pikiran adalah memiliki lahan yang cukup luas. Namun jaman sekarang memiliki lahan seperti itu terutama di kota-kota besar merupakan hal yang jarang. Lain hal jika tinggal di daerah pinggiran kota atau di desa akan terasa lebih mudah karena pada umumnya luas lahan masih lebih besar dibandingkan bangunan rumah.

Masternya tips akan berikan beberapa trik menarik bagi anda yang ingin berkebun di lahan terbatas bahkan tidak punya sama sekali karena areal tanah yang dimiliki sudah sepenuhnya untuk didirikan bangunan. Sebenarnya ada banyak teknik yang bisa dilakukan diantaranya adalah dengan memanfaatkan segala sesuatu disekitarnya.




Berkebun Di Lahan Terbatas

Pertama, tentukan apa yang akan Anda tanam nanti. Anda pasti sudah memikirkan sebelumnya tentang itu, mungkin seperti ingin menciptakan kebun bunga mini, tanaman sayuran, bahkan budidaya tanaman herbal. Ide memilih jenis tanaman ini berhubungan pada masalah perawatan dan penempatannya agar tidak merepotkan serta memiliki keindahan jika dilihat oleh mata.

Bagi kaum hawa bunga biasanya menjadi pilihan pertama karena wanita sangat menyenangi akan keindahan. Sayuran mungkin sempat terlintas karena dengan memiliki tanaman yang bisa diolah untuk keperluan memasak secara cepat dan mudah didapatkan akan menghemat pengeluaran belanja dapur.

Baiklah, hingga tahap tadi Masternya Tips anggap Anda sudah menentukan pilihannya. Sekarang tinggal cara menyulap pekarangan sempit anda menjadi sebuah kebun. Coba perhatikan lahan yang Anda miliki saat ini, apakah memungkinkan ditanami dengan jumlah yang cukup atau bahkan tidak bisa. Jika anda menemukan permasalahan seperti itu Masternya Tips sarankan adalah untuk menanam dengan teknik kombinasi vertikal dan horisontal dengan menempel pada dinding bangunan atau benda lainnya.

Pintu gerbang masuk rumah menjadi sasaran pertama yang harus dipikirkan, karena ini menjadi perhatian orang ketika pertama akan memasuki rumah Anda. Desain sedemikian rupa untuk menempatkan tanaman secara vertikal di pintu gerbang pagar agar tercipta pemandangan yang indah serta memiliki karakter unik yang menggambarkan pemilik rumah.




Berkebun Di Lahan Terbatas
Penggunaan bahan untuk menopang tanaman-tanaman tersebut juga harus diperhatikan. Penempatan secara permanen atau mudah dipindah-pindahkan menjadi pertimbangan terutama untuk memperoleh sidanr matahari yang cukup. Rangka beroda atau model engsel bisa diterapkan berdasarkan luas lahan yang ada sehingga memudahkan memindah beberapa tanaman sekaligus guna perawatan. Ini diperlukan imajinasi kreatif agar keinginan memiliki taman atau kebun dengan minimnya ruang lahan yang dimiliki sekarang.

Pemilihan jenis tanaman juga harus menjadi perhatian khusus. Seperti halnya tanaman merambat yang membutuhkan akses tempat rambatan yang cukup serta perawatan untuk waktu pemotongan secara berkala. Oleh sebab itu kreatifitas dalam membuat arsitektur desain penempatan tanaman sangat diperlukan agar tercipta suatu seni yang indah pada ruang minimalis.

Seni berkebun secara vertikal akan sulit dilakukan jika Anda salah menempatkan tanaman jenis tertentu pada bagian-bagian yang sulit dijangkau. Ini akan merepotkan terutama ketika setiap kali akan melakukan penyiraman air. Terlalu padat menjejali ruang yang ada juga terkesan kurang indah.

Usia tanaman juga menjadi perhatian karena akan berdampak pada struktur yang Anda buat. Berat tanaman menjadi permasalahan dalam model berkebun secara vertikal atau menggantung karena ukuran yang semakin bertambah besar akan memmpengaruhi cara pada saat perawatan seperti penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan.

Tanaman merambat yang akarnya bersifat menempel keras jika tidak dirawat dengan benar akan menjalar kemana-mana bagaikan hama. Menempel pada tembok dan kayu sehingga menimbulkan kerusakan pada permukaan bangunan serta tidak sedap dipandang mata. Oleh sebab itu jika memang kedepannya menyulitkan Anda lebih baik pilih jenis lain yang mudah pada kontrol waktu pemeliharaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar